Sekarang, mudah saja menemukan makanan atau tempat makan yang menawarkan tingkat kepedasan luar biasa. Sebaiknya hati-hati, jangan sampai lambung Anda bolong karena menyantap makanan yang terlalu pedas, seperti pria ini!

Situs Rocket News 24 (20/12/12) melaporkan, seorang pria dilarikan ke rumah sakit di Wuhan, Cina, setelah menyantap kuah yang sangat pedas. Dokter menduga, terdapat lubang di dinding lambung pria malang tersebut. Padahal, sebelumnya ia tak pernah memiliki riwayat gangguan gastrointestinal

Pria berusia 26 tahun ini sebelumnya memesan mala hot pot, alias hot pot yang luar biasa pedas. Lidah bisa mati rasa setelah menyesap kuahnya yang terbuat dari cabai dan Sichuan pepper. Apalagi, pria tersebut memesan hot pot dengan tingkatan paling pedas.

Tak lama usai ia menghabiskan makanannya, ia merasa sakit perut parah. Bahkan, pria ini banyak memuntahkan darah plus kuah mala hot pot merah tua tadi.

Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter menemukan lubang di dinding lambungnya. Karena tak memiliki riwayat penyakit gastrointestinal apapun, dokter menyimpulkan lubang ini disebabkan oleh kuah malah hot pot yang super pedas itu.

Tampaknya, ini bukanlah sekadar diagnosis yang terburu-buru. Pasalnya, di rumah sakit tersebut, sekitar 15% kasus gastrointestinal disebabkan oleh insiden terkait hot pot. Bahkan, para dokter sampai memiliki julukan khusus untuk penyakit ini, yakni 'hot pot patient'.

Seharusnya, makanan yang pedas saja tidak bisa merusak lambung, apalagi hingga sedemikian banyak kasus. Kecuali jika ada sesuatu yang salah di restoran di Wuhan.

Mungkin benar kata situs Sankei Biz, bahwa kini banyak restoran hot pot yang menggunakan bumbu dan bahan tambahan sintetis murahan. Mereka memakainya untuk menghasilkan tingkat kepedasan yang sama dengan Sichuan pepper asli dan bahan tradisional lain yang harganya lebih mahal. Detik.con

Gabung Milis Yuk..

Berlangganan artikel INILAH INFO terbaru via Email

twitter iklan koranfacebook iklan korangoogle pluslinkedinrss feedemail

Advertisment

Stats Info

stats online users