Siapa tak tahu peristiwa pembantaian Sabra dan Shatila, pada 18 September 1982 silam.

Sebanyak 2.000 pengungsi warga Palestina di kamp Sabra dan Shatila, Lebanon, dibantai oleh kelompok milisi dibawah komando Menteri Pertahanan Israel (saat itu), Jenderal Ariel Sharon.
Dalam pembantaian itu, Sharon menggunakan bermacam cara untuk mengakhiri hidup warga Palestina di kamp pengungsian.

Dari penyelidikan tim independen, diketahui Sharon memerintahkan pembunuhan, penyembelihan, penindasan dan banyak cara lainnya.

Mulai dari anak-anak, wanita, remaja hingga orang tua dibunuh secara membabi buta.
Namun, di masa tuanya, Ariel Sharon kini tak ubahnya mayat hidup.

Mantan Perdana Menteri Israel periode 2001-2006 itu, mengalami koma selama 5 tahun dan kondisinya sangat menyedihkan.

Secara medis, Sharon sudah dinyatakan tidak mampu lagi bertahan hidup.

Anehnya, deteksi alat-alat medis yang menempel di tubuh Sharon masih mendeteksi degub jantung tukang jagal Sabra dan Shatila itu.

Pemerintah Israel sendiri malu untuk merilis dan mengungkap kondisi sebenarnya yang dialami Sharon, yang hingga kini masih dirawat di Sheba Medical Center, Tel Aviv, Israel.

Sebuah stasiun radio Israel, Senin (27/08) melaporkan Ariel Sharon yang berusia 82 tahun kondisi tubuhnya sudah sangat memprihatinkan.
Menurut laporan itu, berat badan Sharon kini hanya tinggal 15 kg saja, sejak dinyatakan koma lima tahun silam.

Ariel Sharon



Dokter yang merawatnya di Sheba Medical Center, Tel Aviv, menyatakan kondisi Ariel Sharon akan terus koma sehingga umur 90 tahun.

Pembantaian itu dilakukan setelah pembunuhan dua hari sebelumnya terhadap presiden terpilih Bashir Gemayel, sekutu paling penting Israel di Lebanon, yang membuat para pendukungnya menyerukan pembalasan.

Pada Februari 1983, Ariel Sharon, dipaksa mengundurkan diri setelah sebuah komisi penyelidik yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung Yitzhak Kahan menuduhnya ikut merencanakan pembantaian paling sadis dalam sejarah berdirinya Israel tersebut.

Beberapa kekejaman Ariel Sharon saat pembantaian di Kamp Sabra dan Shatila:

1. Sharon mengambil seorang bayi dari ibunya dan dilempar ke dinding.

2. Seorang gadis berusia 10 tahun digorok dengan kejam dan matanya diambil.

3. Sekumpulan keluarga, disuruh berbaris di depan rumah dan ditembak.

4. Wanita hamil, digorok dengan kaki terbuka luas, dan mengiris perut wanita hamil itu kemudian meninggalkan perempuan itu hingga mati bersama kandungannya.


Jasad Ariel Sharon Membusuk Tak Diterima Bumi

Siapa tak kenal dengan salah seorang pemimpin durjana dunia Israel yang satu ketika dulu semasa pemerintahannya melakukan banyak kerusakan dan kezaliman ke atas bumi Allah Palestina. 

Pembunuhan, penyembelihan, penindasan dan bermacam macam lagi kekejaman tentera Israel Laknatullah dibawah arahan beliau. Dan sekarang, Ariel Sharon menerima akibatnya. Petunjuk dari Allah tentang kekuasaanya yang tidak boleh ditandingi siapapun. Ariel Sharon kini umpama mayat hidup atau “Mumi hidup” yang bernyawa tetapi “mati”

Tubuh Sharon Membusuk Sedangkan Ia Masih Hidup

Diberitakan bahawa para doktor di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon (Bekas PM Israel yang Yahudi)ke ruang operasi untuk dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sadarkan diri selama beberapa minggu.

Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bahagian-bahagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bahagian tubuh lain. Demikianlah kita saksikan keadaan musuh Allah Subhanahu Wata’ala dan musuh islam yang gemar menumpahkan darah.

Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh.

Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam. Akhirnya ia menderita kelumpuhan di seluruh tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya walaupun hanya menggerakkan mata. Dialah yang memimpin para tentara untuk menyerang Sinai dan Lebanon . ia juga yang menyembelih para tawanan Mesir. Saat ini ia tidak sadar sama sekali dan tidak mengetahui sekelilingnya.

Akhirnya Allah Subhanahu Wata’ala memperlihatkan kepada kita keadaan thaghut yang suka menumpahkan darah ini dengan ayat-ayat Allah Subhanahu Wata’ala yang agung, yaitu membusuknya jasad sedangkan ia masih hidup.

Demikianlah, mereka (para doktor) akan mengamputasi anggota tubuhnya satu demi satu hingga terakhir sedangkan ia masih hidup.

Benarlah firman Allah SubhanahuWata’ala :”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu benar “(Fushilat:53)

Dia telah koma selama 4 tahun dan doktor doktor mengatakan dia akan terus koma sehingga umur 90 tahun dan tidak mati. Begitulah siksa dunia yang Allah tunjukkan . Belum lagi siksa akhirat. Dan dikatakan berat Ariel Sharon semakin menyusut dan dikatakan berat sekarang cuma kira kira 15 Kilogram. Jika benar, maka ia satu siksaan yang nyata dan pedih didunia.

**SubhanAllah, semoga kita dijauhkan dari perkara perkara sebegini. Mungkin karena terlalu banyak kekejaman dan kejahatann yang dibuat, hingga dia menerima balasan dari Allah Ta'ala**


Sumber: Lensaindonesia.com dan jarigoyang.blogspot.com

Gabung Milis Yuk..

Berlangganan artikel INILAH INFO terbaru via Email

twitter iklan koranfacebook iklan korangoogle pluslinkedinrss feedemail

Advertisment

Stats Info

stats online users