Hari Senin Ribuan Komputer Tidak Dapat Mengakses Internet, Serangan Virus! - Jika Anda tiba-tiba menemukan pada hari Senin bahwa komputer Anda tidak dapat mengakses Internet, Anda mungkin bisa menyalahkan sekelompok cyberthieves dugaan dari Estonia dan FBI. Pada bulan November, FBI mencari sebuah ring yang dituduh menginfeksi jutaan komputer berbasis Windows pribadi dengan spyware yang diarahkan permintaan untuk halaman Web umum ke situs jahat. Ketika para pejabat mengambil tindakan, mereka juga menyita server yang menangani mereka.

Sejak itu, FBI telah menyita Domain Name System (DNS) server, yang menerjemahkan sebutan numerik untuk situs Internet ke alamat Web yang dikenali. Tapi pada hari Senin, FBI akan mematikannya, dan ratusan ribu komputer yang tetap terinfeksi dengan malware Changer DNS tidak akan dapat mengakses Internet. Chris Bronk, seorang rekan untuk kebijakan TI di James A. Baker III Institute di Rice University, mengatakan ini adalah pertama kalinya FBI terus menjalankan server yang disita dari penjahat cyber.

serangan virus estonia

"Ia datang ke kepentingan publik," kata Bronk. "Beberapa agen federal harus turun tangan dan melakukan ini." Bisa saja lebih buruk. Pada puncaknya, kelompok itu dikendalikan sebanyak 4 juta komputer, 500.000 dari mereka di Amerika Serikat, menurut FBI. Karena sejumlah besar mesin yang terinfeksi, FBI memilih untuk terus menjalankan server. Sejak itu, jumlah PC yang terinfeksi telah menjadi sekitar 300.000, sebagian besar berkat berita  yang diposting oleh situs seperti Facebook dan Google.

Di Google, misalnya, orang yang melakukan pencarian dengan mesin yang terinfeksi telah ditunjukkan peringatan bersama dengan hasil mereka jika PC mereka memiliki malware. Anda dapat memeriksa untuk melihat apakah PC Anda terinfeksi dengan pergi ke www.dns-ok.us. Jika PC Anda memiliki malware DNSChanger, Anda akan diberikan link ke sumber daya untuk menghapusnya. Bronk mengatakan bahwa bahkan dengan peringatan dari Google dan publisitas seputar penghentian operasi Senin, akan ada beberapa komputer yang tetap terinfeksi ketika server dimatikan.

"Ada pengguna komputer tidak sadar, atau pengguna yang tidak peduli, atau mesin yang terinfeksi sedang duduk di dalam lemari dan tidak ada yang melihat mereka," katanya. DNS Changer convulsion menetapkan preseden baru, dan Bronk mengatakan FBI mungkin bukan instansi yang berwenang untuk menangani situasi ini. Departemen Keamanan Dalam Negeri juga memiliki yurisdiksi atas keamanan komputer nasional, katanya, tapi mungkin ada kebutuhan untuk sebuah badan baru yang didedikasikan untuk cyberissues. Hari Senin Ribuan Komputer Tidak Dapat Mengakses Internet

By Dwight Silverman

Gabung Milis Yuk..

Berlangganan artikel INILAH INFO terbaru via Email

twitter iklan koranfacebook iklan korangoogle pluslinkedinrss feedemail

Advertisment

Stats Info

stats online users