Jangan Tidur Setelah Proses Bayi Tabung, Baca Disini! - Bagi calon ibu yang menginginkan bayi dengan cara bayi tabung atau yang dikenal melalui prosedur In vitro fertilisation (IVF), disarankan untuk tidak tidur setelah proses awal pembuatan calon bayi.

Jangan Tidur Setelah Proses Bayi Tabung, Baca Disini!

"Anda tidak perlu istirahat tidur dengan cara apapun. Setelah proses transfer, anda bisa segera bangkit dan berkegiatan seperti biasa," ujar Dr Jani Jensen, seorang ahli kesuburan di Mayo Clinic pada reuters.

In vitro fertilisation (IVF) adalah sebuah proses untuk menghasilkan bayi di luar tubuh manusia. Sel Telur dari wanita dan sperma dari pria ditempatkan bersama-sama dalam piring plastik untuk menghasilkan terjadinya pembuahan.  Setelah terjadi pembuahan, telur yang sudah berubah menjadi embrio akan ditanamkan kembali ke belakang uterus wanita untuk dapat diproses secara alami oleh tubuh agar dapat terjadi kehamilan.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang terus berbaring selama 10 menit setelah embrio dipindahkan ke rahim mereka sebenarnya kurang cenderung memiliki bayi daripada wanita yang bangun dan berjalan segera.

"Ini menunjukkan bahwa tidak ada kebutuhan untuk menjaga pasien saat istirahat tidur setelah transfer. Mereka bisa segera bangkit dan pergi," tambah Dr Richard Reindollar, ketua departemen kebidanan dan ginekologi Geisel School of Medicine di Dartmouth.

Dalam studi terbaru, para peneliti di Spanyol, dipimpin oleh Dr José Jansen Remohi melakukan penelitian acak pada pasien yang langsung tidur dan mereka yang bangun segera setelah prosedur pembuatan bayi tabung. Setengah dari wanita dalam penelitian ini, 120 dari mereka, tinggal di tempat tidur selama 10 menit setelah embrio dipindahkan, sedangkan 120 perempuan lain bangkit dan berjalan keluar dari ruangan.

Lima puluh perempuan dalam kelompok istirahat akhirnya bisa memiliki bayi, namun jumlah yang lebih banyak atau sekitar 68 perempuan pada kelompok lain berhasil melahirkan bayi. Artinya peluang memiliki bayi bagi mereka yang langsung beraktifitas tetap lebih besar.

"Tidak ada larangan untuk tidur setelah proses, karena tetap saja ada peluang. Tapi inti penelitian ini, bagi mereka yang langsung beraktifitas juga tidak masalah dan bisa mendapatkan hasil terbaik," ujar Jansen.

Sumber: http://www.jpnn.com/ (afz/jpnn)
58 Fasilitas Kepolisian Yang Dirusak Massa - Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sedikitnya 58 fasilitas kepolisian telah dirusak massa sepanjang Januari hingga Juni 2013.

Berikut catatan peristiwanya sebagaimana dikemukakan Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam siaran persnya yang diterima Minggu (30/6).


-21 Juni 2013
Pos polisi Megaria yang ada di silang Jalan Diponegoro-Jalan Cikini Raya, Jakarta dibakar mahasiswa dalam aksi demo menolak kenaikan harga BBM. Mahasiswa juga menyerang polisi yang berjaga di depan gedung Megaria..

-18 Juni 2013
Sebanyak 88 mahasiswa digelandang ke Polda Metro Jaya dengan sebuah truk karena diduga melakukan aksi pembakaran pos polisi di depan Hotel Mulya, Senayan, Jakarta. Aksi pembakaran dilakukan setelah polisi menghalau mereka dari depan gedung DPR.

-17 Juni 2013
Pos polisi di simpang Jalan Pattimura dan Jalan Iskandar Muda, Medan, Sumut, siang hari dibakar 50 massa yang muncul dengan sepeda motor.  Setelah memecahkan kaca, massa melemparkan bom molotov ke dalam pos polisi hingga seluruh isinya terbakar.

-16 Juni 2013
Polres Pegunungan Bintan, Timika, Papua diserang dan dibakar 300 orang pasca bentrokan siang hari antara warga dan polisi. Massa yang bersenjata tradisional itu berasal dari Kampung Daboldi, Distrik Kolomdol. Selain membakar polres, massa juga membakar tiga mobil dinas dan 25 sepeda motor. Sedikitnya 11 orang terluka di antaranya 9 polisi, 1 anggota Kopasus dan dua warga luka dalam insiden yang dipicu pemukulan anggota polisi kepada warga itu.

-9 Juli 2013
Pos polisi di Jalan Linggajaya, Cilembang, Tasikmalaya, Jabar rusak parah, setelah dilempari dengan batu oleh pengendara sepeda motor. Akibatnya, genting dan jendelanya pecah berantakan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

-3 Juni 2013
Polres Poso, Sulteng jadi sasaran bom bunuh diri yang dilakukan seorang lelaki pengendara sepeda motor. Tidak kerusakan bangunan polres dan tidak ada korban jiwa maupun luka, selain pelakunya sendiri yang tewas akibat bom yang dibawanya meledak.

-14 Mei 2013
Sejumlah kendaraan, di antaranya bus polisi, mobil Wakapolres Kuantan Singingi, Kejaksaan Negeri, kendaraan operasional Pemda, dan lima mobil pribadi dihancurkan massa. Ratusan massa mengamuk ketika petugas gabungan melakukan operasi penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

-13 Mei 2013
Pos Polisi Mitra Batik di Tasikmalaya, Jabar dilempar bom rakitan oleh dua lelaki yang berboncengan sepeda motor. Akibat hal ini satu pelaku tewas ditembak polisi dan satu polisi Brigadir Widartono luka berat dibacok pelaku.

-30 April 2013
Polsek Rupit dan Polsek Karang Dapo, Musi Rawas, Sumsel serta dua kendaraan polisi dibakar massa. Amuk massa berkaitan dengan pemekaran daerah. Ribuan massa memblokir Jalan Lintas Sumatera dan menyerang polisi serta membakar polsek. Akibat amuk massa ini 4 warga tewas dan 4 luka serta 5 polisi luka.

-27 April 2013
Sekelompok orang bersenjata menyerang perumahan Polsek Angkaisera di Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, yang mengakibatkan tewasnya Bripka Jefri Sesa. Sebelumnya massa menganiaya istri dan ipar Jefri. Mendengar suara gaduh Jefri terbangun dan berusaha melawan tapi langsung ditusuk dengan sangkur. Setelah itu massa merampas senjata V-5 milik korban dan menembaki rumah Brigadir Lamek Matui, tetangga Jefri. Serangan itu mendapat tembakan balasan sehingga sekelompok orang tersebut kabur.

-23 Maret 2013
Polsek Barumun Tengah di Padang Lawas, Sumut rusak akibat diserang ratusan warga, yang memprotes penangkapan tiga warga yang sedang menjaga tanah hulayat. Akibat amuk massa ini sembilan warga tertembak. Sejumlah polisi luka terkena lemparan warga.

-7 Maret 2013
Polres Ogan Komering Ulu (OKU) dan Polsek Martapura, Sumsel terbakar setelah diserbu puluhan anggota TNI. Pihak TNI AD memeriksa 31 anggotanya terkait kasus penyerbuan yang dipicu tertembaknya anggota TNI oleh polisi lalulintas di daerah tersebut.

-22 Januari 2013:
Polres Langkat, Stabat, Sumut dirusak ratusan nelayan yang mengamuk. Mereka meminta 23 rekannya yang ditahan polisi gara-gara membakar kapal pukat harimau segera dibebaskan. Dalam bentrokan itu selain merusak kantor polres, massa juga melempari polisi hingga sejumlah polisi luka-luka. Sebanyak 55 orang diamankan dalam insiden ini.

-18 Januari 2013
Dua unit kendaraan milik Polres Jayawijaya, Papua dirusak massa dalam kerusuhan di kota Wamena. Kerusuhan terjadi usai kampanye calon bupati di lapangan Sinabut. Saat itu tim kampanye membagi-bagi uang Rp 100.000 dengan cara melemparkannya kepada massa. Akibatnya, massa yang tidak mendapat uang mengamuk. Puluhan ruko hancur, 12 mobil dan 4 motor rusak dan 8 orang dirawat.(gir/jpnn)

Gabung Milis Yuk..

Berlangganan artikel INILAH INFO terbaru via Email

twitter iklan koranfacebook iklan korangoogle pluslinkedinrss feedemail

Advertisment

Stats Info

stats online users